15 March 2017

Download Buku Petunjuk Teknis Penyelenggaraan PAUD Indonesia

Blog Edukasi PAUD Indonesia

Assalamualaikum

Kali ini admin mengupload petunjuk teknis (Juknis) penyelenggaraan lembaga PAUD yang ada di Indonesia yang diunduh dari kementerian pendidikan dan kebudayaan, tahun 2011 dan 2015. buku ini digunakan sebagai acuan dalam penyelenggaraan lembaga PAUD, mulai dari tata cara perijinan, persyaratan yang harus dipenuhi dan lain sebagainya.

File juknis disimpan di OneDrive salah satu penyimpanan andalan saya, yang mudah dishare dan dikelola serta mempunyai kapasitas yang lumayan besar, gratis lagi.

Untuk lebih jelasnya silahkan download pada link berikut ini

  1. Juknis Kelompok Bermain (KB) tahun 2011 DOWNLOAD
  2. Juknis Taman Kanak-Kanak (TK) tahun 2011 DOWNLOAD
  3. Juknis Taman Penitipan Anak (TPA) tahun 2011 DOWNLOAD
  4. Juknis Taman Pendidikan Alquran (TPQ) tahun 2011 DOWNLOAD
  5. Juknis Pos PAUD tahun 2011 DOWNLOAD
  6. Juknis PAUD BIA tahun 2011 DOWNLOAD
  7. Juknis PAUD Holistik Integratif  tahun 2015 DOWNLOAD
  8. Juknis PAUD Berbasis Agama Islam tahun 2015 DOWNLOAD
  9. Juknis Taman Penitipan Anak (TPA) tahun 2011 DOWNLOAD
  10. Juknis Kelompok Bermain (KB) tahun 2011 DOWNLOAD
  11. Juknis Taman Kanak-Kanak (TK) tahun 2011 DOWNLOAD
 Demikian postingan ini semoga bermanfaat, Amin

Wassalamualaikum

05 March 2017

Salah Asuh Orang Tua yang Sering Tak Disadari Menjerumuskan pada Anak Usia Dini

Kiki dan Lana
Assalamualaikum

Kasih ibu sepanjang hayat, kasih anak sepanjang galah, itulah pepatah yang sering kita dengar untuk menggambarkan betapa besarnya kasih sayang orang tua kepada anak, dan betapa besar kasih sayang anak kepada orang tuanya.

Orang tua dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya memiliki pola dan cara yang berbeda-beda. perbedaan ini diakibatkan beberapa faktor.

Pertama,  Pola Asuh dari orang tua sebelumnya. Kita tahu bahwa manusia mempunyai sifat kemajemukan, artinya manusia cenderung menirukan apa yang dilihat dan dialaminya. Oleh karenanya Pola asuh orang tua terhadap anak bisa saja dilakukan secara turun temurun. Pola asuh yang diterapkan kepadanya itulah yang diterapkan kepada anak-anaknya.

Kedua, Tingkat Pendidikan. Pengalaman dan materi pelajaran yang didapat dibangku sekolah memberikan dampak pada pola berpikir sehingga mewarnai pola asuhnya terhadap anak. Logikanya semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin bagus pola asuh terhadap anak.

Ketiga, Lingkungan tempat tinggal. Lingkungan keluarga menjadi faktor dominan dalam memberikan warna terhadap pola asuh orang tua, disamping lingkungan masyarakat yang tak kalah kuatnya dalam memberikan andil terhadap pola asuh orang tua.

Disamping ketiga faktor diatas, masih banyak faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak, namun ketiga faktor diatas lah yang paling dominan.

Salah Asuh Orang Tua Terhadap Anak

Ada seorang anak usia 4 tahun minta dibelikan Jajanan pada ibunya, karena ibunya tidak membelikan, maka sianak menangis, ketika anak menangis, ibunya masih cuek, mengetahui ibunya cuek, anak bikin ulah dengan mengguling-gulingkan badannya di tanah. karena ibunya malu anaknya berbuat demikian, maka ibunya dengan berat hati memberikan Jajanan yang diinginkan anaknya.
Kejadian ini terjadi berulang-ulang, setiap anak meminta sesuatu, dan orang tua tidak menurutinya, dia melakukan perbuatan yang sama, dan orang tua juga melakukan hal yang sama pula.

Dari contoh diatas, dapat kita ketahui beberapa hal.
  1. Anak mencari perhatian orang tua untuk mendapatkan apa yang dia di inginkan dengan beberapa cara berjenjang. Diawali dengan meminta baik-baik, jika tidak berhasil, dia menangis, jika tidak berhasil juga, dia membuat malu orang tuanya dengan berbagai cara, berguling-guling, melempar atau apa saja. (Naah ini tergolong anak cerdas, dan kreatif banyak inisiatif yang dimilikinya.
  2. Orang tua memberikan apa yang diinginkan anaknya karena rasa malu terhadap orang disekitarnya, bukan karena pertimbangan kasih sayang atau pertimbangan kesehatan dan berhemat.
Apa yang harus dilakukan orang tua ?

ketika menghadapi situasi seperti ini hendaknya orang tua melakukan hal-hal sebagai berikut;
  1. Saat anak meminta sesuatu, orang tua memberikan penjelasan kenapa boleh dan kenapa belum atau atau tidak boleh, Sebagian besar orang tua tidak memberikan penjelasan, dengan kata-kata "pokoknya  tidak boleh" dan kata-kata sejenisnya.
  2. Ketika anak tidak mau mengerti dengan apa yang disampaikan orang tuanya, maka orang tua harus tegas bahwa yang diminta anak tidak bisa diberikan. dengan terus memberikan pengertian.dan bentuk ketegasan lainnya. Pastikan anak dapat mengerti apa yang orang tua sampaikan.
  3. Mengalihkan perhatian anak kepada kegiatan lainnya yang lebih menarik, sehingga anak lupa dengan apa yang dimintanya. Kita tahu bahwa anak masih labil dan mudah berubah. Sifat inilah yang kita manfaatkan untuk meredakan keinginannya.
Inilah beberapa cara yang dapat digunakan untuk memperbaiki pola asuh orang tua terhadap anak.
Masih banyak contoh pola asuh yang salah orang tua pada anak, Insyaalloh akan dibahas pada kesempatan lainnya.

Mudah-mudahan bermanfaat. Amin

Wassalamualaikum