30 January 2017

Begini Cara Mudah Membersihkan Withboard atau Papan Tulis Agar Terlihat Baru

 
Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Edukasi PAUD Indonesia,

Kali ini saya akan memposting cara mudah membersihkan withboard atau papan tulis putih dari bahan milamin, agar terlihat baru kembali.

Postingan ini terisnpirasi ketika saya berkomunikasi dengan teman menggunakan Video Call, terlihat withboard berwarna kehitaman, kemudian mulai dech teringat ketika dulu menjadi tenaga tata usaha di sekolah sering membersihkan withboard.

Saya pikir kotornya withboard tidak hanya dialami oleh teman saya, namun juga dialami oleh banyak lembaga PAUD yang menggunakan withboard dalam proses pembeelajarannya. Bahkan saya yakin tingkat kekotorannya lebih tinggi di lembaga PAUD, karena intensitas penggunaannya yang sangat tinggi. Oleh karena itu diperlukan cara yang tepat untuk membersihkannya. Membutuhkan ketelatenan dan keuletan dalam merawat withboard.

Kotornya withboard terjadi dengan beberapa sebab, diantaranya ; bahan withboard yang kurang bagus, dalam istilah jawa "Rego Nggowo Rupo" artinya tingginya harga berbanding lurus dengan mutu atau kualitas sebuah barang. usahakan ketika membeli wirhboard, belilah yang kualitasnya bagus.

Sebab lainnya adalah spidol yang digunakan. sebagaimana kita ketahui spidol ada dua jenis ; spidol permanen dan spidol tidak permanen. Jika salah menggunakan permanen, sudah barang tentu withboard akan sulit dihapus. Namun ada solusi yang dapat dilakukan untuk membersihkan withboard yang terkena spidol permanen.

Berikut ini cara mudah memebersihkan withboard yang saya baca dari http://www.manarafurniture.com sebagai berikut.
  1. Melakukan Pencegahan Dasar, yang dimaksud dari pencegahan dasar adalah upaya anda pada saat pembelian sebuah whiteboard, maka kami sarankan agar anda bisa memilih material bahan yang di gunakan, untuk itu sebaiknya anda membeli atau memilih whiteboard dengan material plat besi yang sudah dilapisis HPl maupun formika, sehingga lapisan permukan whiteboard lebih halus dan licin dimana hal ini akan mempermudah perawatan whiteboard setelah pemakaian.
  2. Penggunaan Spidol dan penghapus, dalam pemakaian sebuah whiteboard anda juga perlu memperhatikan spidol dan penghapus yang anda gunakan, kerap kali setelah melakukan pemakaian secara tidak langsung tulisan – tulisan pada whiteboard tidak langsung dibersihkan. hal ini tentunya dapat membuat tinta menjadi meresap pada whiteboard, maka pilihlah spidol dengan bahan dasar air dan penghasup yang berbahan busa dimana dengan jenis ini akan memudahkan anda dalam proses penghapusan.
  3. Bersihkan Whiteboard, Rajin – rajinlah dalam mebersihkan whiteboard khususnya pada saat anda sudah selesai menggunakannya,untuk membersihkan whiteboard anda bisa menggunakan cairan Alkohol atau whiteboard cleaner sampai cream pembasmi nyamuk, namun cara yang paling mudah lainnya dalam membersihkan whiteboard adalah dengan menggunakan lap basah. dengan langkah pembersihan ini whiteboard yang anda miliki bisa terlihat seperti baru kembali.
Disamping cara diatas, saya mempunya cara tersendiri, untuk membersihkan withboard dengan tingkat kekotoran yang tinggi.

Pertama ; menggunakan Remash**n warna cream (putih), caranya oleskan cream tersebut ke bagian noda hitam yang membandel, kemudian tunggu beberapa menit, kasih kesempatan buat cream tadi untuk berperang melawan noda membandel, hihihi
Kemudian lap pake kain berbahan halus, biasanya saya menggunakan kain katun. Jika masih kurang bersih ulangi lagi sampe terlihat baru. (perlu perjuangan keras nich untuk mencapai kesuksesan)

Kedua ; Gunakan thinner A, jika langkah pertama kurang sukses, berarti anda tidak berjodoh dengan cream Remash**n. Menggunakan Thinner A menjadi alternatif berikutnya. Caranya sama, basahi noda hitam pada withboard menggunakan kain halus, basahi kain dengan thinner A dan oleskan. Tunggu beberapa menit kasih kesempatan pada Thinner A untuk tanding dengan noda hitam. Setelah itu lap dengan kain halus. Jika belum sukses juga berarti lagi-lagi anda kurang beruntung.dan gunakan cara ketiga.

Ketiga ; penyemprot nyamuk (obat nyamuk semprot) menjadi alternatif berikutnya. Semprot noda hitam pada withboard, niatkan saja lagi nyemprot nyamuk, hihihi. Kemudian lap pakai kain halus

Demikianlah berapa cara mudah membersihkan withboard agar terlihat baru, semoga bermanfaat, Amin

Wassalamualaikum warohmatullohi Wabarokatuh

27 January 2017

Kelihatan Sepele Ternyata Begini Manfaat Bermain Balok

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Edukasi PAUD Indonesia
Masa kanak-kanak adalah masa yang paling indah, masa penuh kebahagiaan. Pada masa itu kita tiada hari tanpa bermain dan bermain adalah kebutuhan bagi anak-anak. Dengan bermain anak mendapatkan kepuasan dan kebahagiaan. Bermain adalah segala kegiatan yang dilakukan dengan senang.

Salah satu kegiatan bermain yang sukai anak-anak adalah bermain balok, balok disusun sedemikian rupa menjadi sesuatu yang bermakna. Dapat berbentuk rumah, perahu, meja, kursi dan lain-lain tergantung kreatifitas anak yang memainkannya. Sehingga bermain balok dapat memberikan banyak manfaat bagi pemainnya.

Dari hasil penelitian yang di lakukan oleh Oktaviani dewi dengan menggunakan metode Peneltian Tindakan Kelas (PTK) menunjukkan bahwa terjadi peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal lambang bilangan dengan penerapan metode bermain berbantuan media balok cruissenaire pada siklus I sebesar 68,00% dan pada siklus II sebesar 84,66%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan perkembangan kognitif dalam mengenal lambang bilangan pada anak sebesar 16,66% yang berada pada kriteria tinggi. 

Senada dengan penelitian diatas, Fauziddin juga mendapatkan data yang sama dalam penggunaan bermain balok dalam meningkatkan kretativitas anak usia dini.Hasil penelitian menggambarkan bahwa belajar melalui bermain balok unit berpengaruh terhadap peningkatan kreativitas anak usia dini pada anak kelompok B Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Khodijah Al Kubro bangkinang Kota Kabupaten. Hal ini digambarkan pada kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dan pada kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan.

Dan masih banyak lagi penelitian yang berkaitan dengan manfaat bermain balok pada anak usia dini. Berikut ini saya berikan contoh permainan balok yang bisa diterapkan di PAUD

Bermain Balok dengan Memanfaatkan Kardus bekas Susu
Bahan balok yang digunakan dalam bermain balok beranega ragam, bahan yang paling populer adalah dari bahan kayu dan plastik yang dapat dibeli di toko mainan dan produsen pembuat balok. 

Bagi Lembaga PAUD yang mempunyai keterbatasan biaya, banyak alternatif yang bisa digunakan untuk bermain balok. Salah satunya adalah dengan menggunakan bahan kardus bekas susu atau minuman mineral yang banyak di konsumsi oleh anak-anak. tidak perlu mengeluarkan biaya, anak-anak diminta membawa masing-masing satu atau dua kardus bekas untuk dapat digunakan bermain balok.

Mereka dapat bekerjasama dengan teman-temannya memadukan balok yang dimilikinya menjadi sesautu benda yang bermakna. Bisa menjadi rumah, meja, kursi dan lain-lain sesuai dengan imajinasi anak-anak. Dengan demikian bermain balok dapat melatih kreativitas anak, kerjasama anak, gotong royong saling membantu, dan yang tidak kalah pentingnya adalah sikap saling menghargai yang terbentuk saat bermain balok secara berkelompok.

Berikut ini salah satu kegiatan yang dapat dilaksanakan di PAUD dengan menggunakan bahas kardus bekas susu atau air mineral.

Nama Kegiatan : 
Bermain Balok dan Mengkreasikan Balok dari bahan bekas Kardus Susu Menjadi Mainan Sederhana (BUS)

Tema
Alat Transportasi  

Sub Tema
Kendaraan Darat (BUS)

Media yang digunakan
  1. Kotak Susu Bekas. Sebelum digunakan pastikan tidak ada lagi sisa susu yang menempel pada kardus susu. Caranya bisa dengan membersihkannya dengan tisu. Ajak anak-anak ikut terlibat membersihkannya.
  2. Lem kertas. Digunakan untuk menempelkan kertas pada kotak susu bekas
  3. Kertas lipat. Berguna memberikan hiasan dan warna pada kota bekas
  4. Gunting. Digunakan untuk membentuk kertas
  5. Kardus bentuk bulat. Digunakan untuk ban kendaraan
Cara Pembuatan
  1. Hias, Tempel kardus bekas susu dengan kertas lipat bentuk persegi untuk jendela samping dan depan
  2. Tempelkan 4 buah kardus bulat untuk bus
  3. Hias sesuai dengan kreatifitas masing-masing anak
Aspek yang dikembangkan
  1. Norma Agama dan Moral (NAM) Menanamkan rasa syukur kepada Alloh karena manusia diberikan akal dan ilmu, diantaranya dapat menciptakan kendaraan. Dalam hal ini mainan BUS dari bahan kardus bekas susu.
  2. Fisik Motorik : Melatih motorik anak, ketika menggunting pola segitiga, lingkaran dan menempelkannya pada tempat yang tepat. dapat juga diciptakan permainan keseimbangan. Anak diminta meletakkan kardus bekas susu yang sudah jadi mainan Bus, diletakkan diatas kepala kemudian berjalan dengan ketentuan mainan bus nya tidak boleh jatuh. Hal ini dilakukan untuk melatih motorik halus anak.
  3. Kognitif : Mengenal jenis kendaraan, dalam kegiatan ini mengenal Bus. Mengenal bentuk kotak, segitiga, dan lingkaran.
  4. Bahasa : Memahami bahasa representatif dengan membaca dan mendengarkan serta menyimak cerita mengenai Bus.
  5. Sosial Emosional (SOSEM) Melatih kerjasama dan kekompakan dalam membuat mainan Bus dari bahan kardus bekas susu
  6. Seni : Membuat prakarya mainan Bus, dengan menggunakan kardus bekas susu, dan menghiasnya sesuai dengan kreativitas anak.
Demikian postingan kali ini semoga bermanfaat. Amin

Wassalamualaikum warohmatullohi Wabarokatuh


Referensi 
Fauziddin, M., 2017. PENERAPAN BELAJAR MELALUI BERMAIN BALOK UNIT UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI. Curricula, 1(3). Available at: http://dx.doi.org/10.22216/JCC.2016.v2i3.1277.
Ni Made Oktiana Dewi, I Nyoman Wirya, N.M.A., 2014. PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA BALOK. e-Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).

25 January 2017

Begini Cara Mengelola Lembaga PAUD Agar Diminati Masyarakat

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Edukasi PAUD Indonesia,
Pada Postingan kali ini saya akan membahas mengenai cara mengelola Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (LPAUD) dengan baik, agar diminati oleh masyarakat.

Menjadi LPAUD yang diminati masyarakat, merupakan impian bagi setiap LPAUD. Bukan hal yang mudah untuk mewujudkan hal itu, namun juga bukan sesuatu yang sulit, bagi LPAUD yang mau bekerja keras. Beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan dalam mengembangkan LPAUD adalah Standar Nasional Pendidikan (SNP) PAUD yang tertuang dalam Permendikbud 146 tahun 2014.



Dalam Permendikbud 146 tahun 2014 dijelaskan standar yang harus dipenuhi oleh LPAUD agar menjadi lembaga yang berkualitas. Salah satu indikator mutu LPAUD adalah nilai akreditasi. Dengan demikian hal pertama yang harus diperhatikan oleh LPAUD adalah pembenahan 8 standar yang sudah diatur dalam Permendikbud tersebut. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya diperlukan biaya, dan kerja keras dari seluruh komponen LPAUD, mulai dari Badan Pengelola, Kepala, Sekolah, Guru dan Orangtua murid serta masyarakat.

Pada kenyataannya sebagian besar LPAUD  utamanya LPAUD swasta mengalami kesulitan dalam memenuhi standar tersebut akibat kurangnya dana yang dimiliki. Sebagian besar LPAUD swasta hanya mengandalkan sumber pendanaan dari biaya SPP yang dibayarkan anak setiap bulan dengan nominal yang rendah, rata-rata  mulai dari 10 ribu hingga 50 ribu. Sumber dana yang didapat ini tidak seimbang dengan kebutuhan LPAUD dalam menyelenggarakan pembelajaran. Bahkan di beberapa tempat, guru rela tidak digaji, agar pelaksanaan pembelajaran tetap berlangsung. Jadi boro-boro memenuhi SNP, untuk memenuhi keutuhan sehari-hari saja belum cukup.

Begini cara mudah untuk mengelola LPAUD agar diminati masyarakat.

Pertama : 
Tunjukkan kualitas atau hasil pembelajaran anak yang nampak dan bisa dirasakan oleh orang tua. Misalnya, Kita mengajarkan sopan santun kepada anak, tata cara menyampaikan permintaan kepada orang tua dengan cara berbisik (pembiasaan anak menyampaikan permintaan dengan berbisik). Kita maklum bahwa sebagian besar anak-anak menyampaikan permintaan kepada orang tua dengan berteriak, bahkan dengan nada tinggi, malah kadang disertai dengan tangisan pilu. Kebiasaan ini sering membuat orang tua malu karena didengar oleh tetangga, atau orang disekitarnya. Apalagi jika yang diminta diluar kemampuan dan kemauan orang tua.

Dengan kebiasaan berbisik tersebut, menjadi solusi bagi orang tua terhindari dari rasa malu, dan anak meningkat sopan santunnya. Setelah orang tua merasakan manfaat dari LPAUD, pastinya para orang tua dengan sendirinya akan menceritakan kepada orang disekitarnya tentang kualitas LPAUD dimana anaknya dididik.

Kedua :  
Komunikasi yang baik antara pihak LPAUD dengan orang tua. Menurut Riant Nugroho (2004:72) tujuan komunikasi adalah menciptakan pemahaman bersama atau mengubah persepsi, bahkan perilaku. Sedangkan menurut Katz an Robert Kahn yang merupakan hal utama dari komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna suatu system social atau organisasi

LPAUD pada waktu yang ditentukan mengadakan sosialiasi visi, misi dan tujuan serta program LPAUD kepada masyarakat, baik melalui forum pertemuan orang tua maupun melalui forum lainnya. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi perbedaan tujuan dalam mendidik anak.  Sering kita jumpai anak kebingungan, mengenai siapa yang benar, orang tua ataukah gurunya di LPAUD. Misalnya guru mengajarkan anak berbagi, namun disisi lain orang tua melarang anaknya berbagi, dan banyak contoh lainnya.

Ketiga :  
Ciptakan wadah kreativitas dan prestasi anak yang dapat dilihat langsung oleh masyarakat. Salah satu wadah kreativitas dan prestasi anak adalah dengan diselenggarakannya pentas seni, biasanya diadakan setiap akhir tahun pelajaran. Pentas Seni diisi dengan tarian, baca puisi, baca doa harian, menyanyi dan lain-lain oleh anak-anak pada LAPUD. Pentas Seni menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat dapat secara langsung dapat melihat kreativitas serta prestasi anak-anak sehingga dapat menjadi ajang promosi yang sangat efektif bagi LPUAD.

Keempat :  
Proses pembelajaran melibatkan masyrakat (pembelajaran berbasis masyarakat) Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan LPAUD tidak hanya didalam kelas, namun dapat juga dilaksanakan diluar kelas melibatkan masyarakat. Hal ini disamping merupakan kegiatan yang sangat disukai anak-anak, kegiatan ini dapat juga dapat juga menjadi kembanggaan utamanya bagi masyarakat yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Misalnya kegiatan bercocok tanam yang dilaksanakan di kebun masyarakat, kegiatan mengenal binatang, ikan, kambing, sapi dan lain-lain, di kolam atau kandang milik masyarakat.

Kelima :  
Alat Permainan Edukatif (APE) luar yang lengkap.
Alat permainan yang lengkap, terpasang rapi, penuh warna warni di luar gedung sekolah menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat, utamanya anak-anak untuk belajar di LPAUD tersebut. Sebagian besar anak-anak menjadikan alasan adanya APE luar untuk bersekolah.

Keenam :
Guru yang mempunyai kepribadian yang baik di masyarakat
Guru adalah sosok yang digugu dan ditiru, masyarakat akan melihat siapa pengajarnya, dan bagaimana kehidupan sang guru LPAUD dalam kehidupan sehari-hari. masyarakat akan mempercayakan anaknya dididik oleh Guru yang mempunyai kepribadian yang baik dan dapat menjadi teladan utamanya bagi anak-anak.

Demikian Sharing kali ini semoga bermanfaat, Amin

Waalaikumussalam Warohmatullohi Wabarokatuh

18 January 2017

Problematika PAUD Daerah di Indonesia

Oleh Rika Andriani
Mahasiswa PG-PAUD Pahlawan
Aktivitas pembuatan APE untuk Pembelajaran PAUD

Problematika PAUD di Daerah sangat banyak sekali, tetapi dari sekian banyak masalah tersebut ada beberapa masalah yang paling mencolok, diantaranya:

a. Guru yang belum memiliki kualifikasi akademik S1
Banyak guru PAUD dikabupaten Kampar yang belum memiliki gelar S1 PAUD. Padahal pemerintah sudah mewajibkan semua guru disemua jenjang pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik S1. Masalah yang ada dilapangan ini menunjukkan banyak guru-guru yang sudah lanjut usia malas untuk melanjutkan kuliah lagi untuk mengambil S1, dan mereka pun masih menerima tunjangan profesi walaupun sudah tidak sesuai dengan ketentuan kualifikasi akademik yang berlaku saat ini. Masih banyak guru yang kualifikasinya tidak sesuai (tidak berpendidikan guru TK), sehingga kemampuan mereka dalam mengelola PAUD masih kurang,baik dalam merencanakan, melaksanakan maupun mengawasi mengevaluasi program PAUD.
Jadi solusi menurut saya selaku mahasiswa dan sebagai calon pendidik adalah pemerintah harus benar-benar mendorong serta memotivasi guru-guru yang belum memiliki gelar S1 untuk melanjutkan kuliahnya dengan memberikan beasiswa bagi guru yang melakukan study lanjut dan memberikan sanksi tegas bagi guru-guru yang sulit diatur seperti pemberhentian pemberian tunjangan sampai pemberhentian tugas kalau kalau sudah benar-benar keterlaluan dan tidak bisa diatur. Sebagai guru perlu akan adanya kesadaran yang lebih baik untuk mematuhi peraturan pemerintah, karena kalau seorang guru tidak menguasai profesi yang dia ambil, bisa-bisa terjadinya MALL praktek di Lembaga PAUD, dan itu akan mengakibatkan dampak buruk kepada peserta didik.

b. Masalah sarana dan prasarana pendidikan
Fasilitas yang minim masih menjadi permasalahan utama disetiap sekolah di Indonesia khususnya di daerah kabupaten Kampar. Banyak fasilitas di TK masih kurang memadai, terutama daerah-daerah yang jauh dari kota seperti atap yang bocor, bangku sekolah yang rusak, pagar yang jebol, toilet yang kurang nyaman untuk digunakan dan masih banyak lagi yang lainnya.Semua itu terjadi akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap sekolah/lembaga yang ada didaerah-daerah kecil.

Tidak Cuma itu saja, akibat kurang kreatifnya seoarang guru membuat media pembelajaran di sekolah tersebut menjadi kurang, padahal kalau gurunya kreatif tidak perlu membeli barang yang mahal untuk menjadikan sebagai media, cukup dengan menggunakan barang-barang bekas yang masih layak pakai atau digunakan. Barang tersebut sangat banyak gunanya, seperti tutup botol aqua yang sudah tidak terpakai bisa dijadikan sebagai media pembelajaran, batol minuman plastik bisa dijadikan bunga hias untuk digantungkan didekat jendela, hal tersebut akan menjadikan suasana yang indah, nyaman dan menarik anak untuk mengikuti proses belajar mengajar. Jadi solusi saya selaku mahasiswa dan calon pendidik adalah adanya hubungan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, bahkan ke daerah terpencil sekalipun.

Sebagai seorang guru hendaknya lebih profesional lagi dalam proses belajar mengajar dan kreatifitasnya ditingkatkan lagi, menciptakan media pembelajaran sendiri tanpa harus membeli, hanya modal kreatif dan alat bekas sudah akan terciptanya media pembelajaran yang bagus dan menarik bagi anak.

c. Minimnya tunjangan atau gaji Guru PAUD
Masih minimnya tunjangan atau gaji guru PAUD sekarang ini, apalagi guru-guru yang berada di desa-desa kecil yang jauh dari kota. Gaji yang mereka terima sangat minim sekali, yang lebih parahnya lagi ada yang tidak digaji sama sekali. Hal ini terjadi akibat kurangnya perhatian pemerintah terhadap nasib guru PAUD khususnya yang ada di desa-desa. Jadi solusi saya selaku mahasiswa dan calon pendidik ialah pemerintah pusat seharusnya lebih memperhatikan nasib guru PAUD khususnya yang diaerah terpencil yang jauh dari kota, hendaknya pemerintah lebih bijaksana dalam menanggapi hal ini, karena ini akan berdampak kepada masa depan lembaga PAUD selanjutnya.

Realitas Guru PAUD

Realitas guru PAUD adalah terjadinya kesenjangan hak dan kewajiban antara guru PAUD dengan guru Non PAUD. Hak guru PAUD lebih kecil dari guru non PAUD. Pasalnya, guru PAUD bukan sekedar mengajar atau mendidik melainkan mengasuh, mengasah, dan mengasihi (asih, asuh, dan asah : 3A). tugas ini jelas berbeda dengan guru non PAUD yang ketika dikelas atau disekolah hanya mengajar atau mendidik.

Faktanya hak guru PAUD lebih kecil dari pada guru Non PAUD, padahal tugas seorang guru Paud lebih berat dibandingkan dengan tugas guru Non PAUD, karena tugas guru PAUD tidak hanya mengajar dan mendidik, tetapi juga mengasah, mengasuh dan mengasihi (asah,asuh asih, 3A). sedangkan tugas guru Non PAUD hanya sekedar mengajar dan mendidik saja. Patokan awalterletak pada jenjang lembaga PAUD yaitu contohnyaTK. Disini merupakan proses pertama anak dalam menjalani proses belajar dan merupakan pengembangan dalam masa keemasannya yaitu GOLDEN AGE.

Dengan program yang ada di TK diharapkan dapat berkembangnya pola pikir anak secara optimal, mengembangkan seluruh potensi yang mereka miliki, bakatminatnya akan tampak ketika mereka berada di lembaga PAUD. Jadi sangatlah penting jenjang PAUD bagi anak-anak, untuk mengembangkan kemapuan yang mereka miliki dan tidak melewatkan masa-masa GOLDEN AGE. Jadi disini dimintak perhatian pemerintah terhadap hak guru PAUD, kebijaksanaan pemerintah terhadap nasib guru PAUD, pemerintah jangan saja memandang profesi guru SD,SMP, dan SMA karena patokan awal dunia pendidikan terletak di lembaga PAUD. Karena disini anak diibaratkan sebagai kertas putih yang bersedia merima coretan apa saja, warna apa saja yang diberikan oleh gurunya, apabila gurunya salah dalam mengajar ataupun dalam mendidik maka salah lah anak ini untuk seterusnya. 6 aspek yang dikembangkan oleh guru PAUD, yaitu: Nilai agama dan moral, Fisik-motorik, Sosial emisional, Bahasa, Kognitif, dan Seni. Ke-6 aspek ini harus mampu dicapai oleh AUD, dan tugas itu merupakan tugas dari guru PAUD itu sendiri.

Biaya Pendidikan di PAUD Mahal

Biaya pendidikan di PAUD terbilang mahal, jauh melebihi pendidikan dasar karena belum adanya program pemerintah yang memberikan BOP pada PAUD. Akibatnya, justru banyak orangtua yang tidak mampu menyekolahkan anaknya dilembaga PAUD dan menunggu hingga usia 6 tahun kemudian masuk SD karena gratis. Hal ini berimplikasi secara langsung terhadap masa keemasan anak (golden ages) yang secara otommatis terlewatkan. Jika hal ini dibiarkan, akan semakin banyak anak yang menyia-nyiakan masa keemasannya.

Seharusnya sebagai orang tua kita harus lebih memperhatikan pendidikan anak dari pada biaya yang hendak dikeluarkan, terutama Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang pendidikan pertamanya terletak pada Satuan Lembaga PAUD seperti KB dan TK. TK merupakan tempat anak mengembangkan semua potensi dan bakatnya, dimana pada masa ini masa-masa keemasan anak akan berkembang sangat cepat, pertumbuhan sel otaknya akan berjalan dan berkembang sesuai dengan usianya, dan perkembangan ini terjadi akibat adanya kegiatan yang ada di TK tersebut. Alangkah pentingnya bagi anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). 
Sebagaimana yang telah sering kita dengar Konsep Dasar di PAUD ialah Belajar sambil Bermain, Bermain Seraya Belajar.Jadi jelas bahwa anak belajar melalui bermain artinya didalam bermain anak bisa belajar, mengembangkan ke-6 aspek seperti NAM, fisik motorik, kognitif, bahasa, SOSEM, dan seni. Melalui kegiatan belajar sambil bermain ke-6 aspek tersebut akan berkembang, contohnya dalam permainan PUZZLE. Disini perkembangan anak akan terlihat, yaitu:
  1. Aspek NAM, dalam permainan PUZZLE anak akan belajar bagaimana cara menjalin hubungan dengan temannya dengan baik dalam menyusun sebuah PUZZLE tersebut. Sikap dan moral anak akan terlihat dengan biak, apakah anak bisa berperilaku dengan baik dengan teman sebayanya.
  2. Fisik Motorik, dalam permainan PUZZLE perkembangan fisik motoric anak akan terlihat seperti perkembangan motoric halusnya, dalam menyusun kepingan-kepingan PUZZLE hingga menjadi bentuk yang utuh.
  3. Kognitif, jelas bahwa dalam permainan PUZZLE dapat mengembangkan aspek konitif anak. anak akan menghitung berapa jumlah kepingan-kepingan PUZZLE tersebut.
  4. Bahasa, dalam permeinan PUZZLE aspek bahasa anak akan terlihat ketika anak menyebutkan gambar apa yang sedang mereka susun.
  5. SOSEM, permainan PUZZLE dapat mengembangkan aspek SOSEM anak, dimana anak akan bekerja sama dengan teman sebayanya. Dia akan belajar bagaimana berbagi dan bersosialisasi dengan temannya, sehingga tidak terjadi perebutan dalam menyusun PUZZLE tersebut.
  6. Seni, jelas bahwa permainan PUZZLE dapat mengembangkan aspek seni anak. anak belajar mengenali warna dari gambar PUZZLE tersebut.
Jadi sangatlah jelas pendidikan di TK sangat penting bagi AUD. Kita tidak boleh menyia-nyiakan masa-masa keemasannya, karena semua itu akan terlihat apabila anak besar nanti. Tahap perkembangan anak akan berkembang sesuai dengan usianya.

Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memberikan pemecahan berbagai Problem PAUD diperlukan strategi-strategi dalam pemecahannya, sehingga problematika yang terjadi bisa diberikan solusi.

Menurut saya solusi strategi yang bisa diberikan untuk masalah di PAUD saat ini adalah:
  1. Menyadarkan para orang tua betapa pentingnya Pendidikan AnakUsia Dini, dengan mengadakan PARENTING orang tua dengan satuan lembaga PAUD. Menyampaikan bahwa di TK anak bukan hanya sekedar bermain saja, tetapi anak belajar melalui bermain. Masa-masa keemasannya akan berkembang dan potensi serta bakatnya kan berkembang sesuai dengan tahapan usianya.
  2. Sarana dan Prasarana yang ada di TK hendaknya kita jaga bersama. Kalau bukan kita siapa lagi, kita harus memulai dari diri kita terlebih dahulu seteleh itu baru kita ajak orang lain.
  3. Menjadi guru PAUD yang kreatif dan profesional dalam proses belajar mengajar. Contohnya walaupun di TK masih kekurangan media pembelajaran khususnya yang ada didalam ruangan, sebagai guru PAUD yang kreatif kita harus bisa mengatasi masalah yang seperti ini, karena media yang kurang bisa kita buat sendiri, dan kita tidak harus membeli, kita bisa memanfaatkan barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai dan kita olah atau kita jadikan sebagai media pembelajaran. Seperti tutup botolaqua, kalender bekas yang bisa kita tempel dengan berbagai gambar, aqua gelas yang bisa dijadikan gelang dalam permainan lempar gelang, dan masih banyak lagi yang lainnya.
  4. Mentaati peraturan yang telah dibuat oleh pemerintah, seperti dalam penyusunan K13. Tujuan pemerintah sangat bagus dalam pengembangan kurikulum yang ada di Indonesia, jadi kita sebagai tenaga pendidik hendaknya melaksanakan kebijakan dari pemerintah tersebut, jangan kita menyebut kata susah sebelum kita mencobanya. Karena itu semua demi kemajuan lembaga kita juga, supaya kita tidak tertinggal oleh lembaga lain ataupun oleh sekolah-sekolah yang ada di Kota-kota besar.



Daftar 20 Jurnal Nasional Online PAUD yang Dapat Diakses

Assalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

Salam Edukasi PAUD Indonesia
Pada postingan kali ini saya akan merilis daftar Jurnal Online PAUD Nasional PAUD yang bisa diakses untuk kepentingan peningkatan mutu pendidikan khususnya pada Pendidikan Anak Usia Dini.

Jurnal Online merupakan salah satu jenis publikasi ilmiah yang sangat efektif dalam upaya mensosialisasikan hasil penelitian, analisi, gagasan, dan ide, yang dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam pembuatan penelitian dan acuan dalam pembenahan dalam proses pembelajaran di PAUD.

Umumnya Jurnal Online tersebut menggunakan OJS (online Journal System) yang disediakan oleh sebuah perusahaan besar, diperuntukkan untuk kepentingan publikasi ilmiah yang tertata dengan rapi dan sistematis.

CARA DOWNLOAD / BACA
1. Klik Link dibawah ini
2. Klik Volume Nomor Terbitan yang diinginkan
3. Klik Tulisan PDF atau Full Teks di sebelah kanan halaman
4. Simpan Dokumen bentuk PDF

20 Jurnal Online Nasional

Daftar Jurnal Online PAUD Nasional yang ada di Indonesia diantaranya sebagai berikut ;

1. Jurnal OBSESI Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Klik Disini
   
2. Jurnal BELIA IKIP Veteran (iVET) Semarang Klik Disini

3. Jurnal CARE IKIP PGRI Madiun  Link Disini

4. Jurnal SATYA WIDYA UKSW Semarang Klik Disini

5. Jurnal PENDIDIKAN USIA DINI Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Klik Disini

6. Jurnal PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Portal Garuda Klik Disini 

7. Jurnal PENDIDIKAN ANAK Universitas Negeri Jogjakarta (UNY) Klik Disini 

8. Jurnal PESONA PAUD Universitas Negeri Padang (UNP) Klik Disini

9. Jurnal TUMBUH KEMBANG Universitas Sriwijaya (UNSRI) Palembang Klik Disini

10. Jurnal KUMARA CENDEKIA Universitas Sebelas Maret  (UNS) Klik Disini 

11. Jurnal PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN UNTAN Pontianak Klik Dinisi

12. Jurnal PENDIDIKAN ANAK USIA DINI  UNDIKSA Bali Klik Disini

13. Jurnal SELING Kopertis Wilayah 4 Klik Disini

14. Jurnal PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Balitbang Kemendikbud Klik Disini

15. Jurnal EDUCHILD Universitas Negeri Riau (UR) Pekanbaru Klik Disini

16. Jurnal CAHAYA PAUD Universitas Khairun Ternate Maluku Utara Klik Disini

17. Jurnal MENTARI Universitas Muhammadiyah Aceh Klik Disini

18. Jurnal THUFULA Sekolah Tinggi Islam Negeri (STAIN) Kudus Klik Disini

19. Jurnal BUNGAMPUTI Universitas Tadaluko (UNTAD) Palu Klik Disini

20. Jurnal INSPIRASI PENDIDIKAN Universitas Kanjuruhan Malang klik Disini

Update Jurnal Online Nasional

21.  Jurnal AL ATHFAL Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Klik Disini

Demikian Daftar Jurnal Online PAUD yang bisa saya share, Insyaalloh akan diupdate kembali seiring dengan telah diwajibkannya online journal system untuk publikasi bagi guru dan dosen untuk memperoleh kenaikan jabatan fungsional.

Semoga bermanfaat, Amin
Wassalamualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh

13 January 2017

Tutorial Agar Artikel Jurnal Diterima Jurnal Online Nasional

Trik membuat artikel Jurnal
Assalamualaikum Wr. Wb.

Salam edukasi PAUD Indonesia, Postingan ini diilhami dari pengalaman saya dalam mengirimkan artikel jurnal bidang PAUD yang saya kirimkan ke salah  satu jurnal online nasional di Indonesia.  Awalnya, saya mengirimkan tulisan jurnal saya sesuai dengan pengetahuan saya dalam pembuatan artikel jurnal, yang masih jauh dari standar penulisan artikel yang benar.

Artikel jurnal saya kirim degan disertai rasa pesimis dan tidak berharap banyak bisa lolos pada jurnal online nasional. Satu bulan setelah pengiriman barulah mendapat balasan dari editor, bahwa artikel jurnal saya sudah direview dan setelah saya download hasil review hasilnya luar biasa, banyak banget yang harus saya benahi mulai dari atas sampai bawah, hampir tidak ada celah dalam artikel yangsaya tulis. (Semuanya salah total)

Beberapa setelah melihat hasil review itu, saya berpikir untuk tidak melanjutkan. Namun saya pikir kalau saya tidak memulai, kapan lagi saya bisa menulis artikel jurnal. Akhirnya saya bertekad menyisihkan waktu untuk fokus menyelsaikan revisi artikel jurnal saya.

Hari ahad pas libur ngampus, saya buka laptop mulai pagi-pagi membaca detail dari seluruh revisian yang telah diberikan oleh rewiewer. Ada beberapa item penting yang saat saya mengirim artikel jurnal, belum saya ketahui secara detail yaitu ;

Pertama, Membaca ketentuan artikel jurnal pada jurnal online tersebut. Setiap jurnal memiliki ketentuan masing-masing yang telah dibuat oleh pengelolanya dan bisa jadi setiap jurnal memiliki ketentuan yang berbeda, baik dalam segi format penulisa, urutan pembahasan dan lain-lain. Biasanya setiap jurnal mempunyai template yang didajikan standar penulisannya.

Kedua, Menyesuaikan artikel jurnal kita sesuai dengan ketentuan yang ada, jangan sampai ada yang terlewat. diantara ketentuan standar pada penulisa artikel jurnal adalah ; 1) menggunakan aplikasi kutipan otomatis (mendeley, atau kutipan otomatis bawaan MS Word), 2) mengutip 2 atau lebih dari artikel jurnal pada jurnal online tersebut. 3) Menyesuiakan format penulisan dengan template yang telah disediakan.

Ketiga, Setelah semua dirasa cukup, kirim kembali artikel jurnal yang sudah direvisi pada tempat yang telah disediakan oleh Jurnal Online tersebut.

Setelah menunggu beberapa hari, proses review lanjutan, dan editing, akhirnya artikel jurnal saya dapat terbit. Betapa senangnya jerih payah sehari full mereview artikel jurnal tidak sia-sia.

Dibawah ini saya sediakan template salah satu Jurnal Online Nasional Kopertis Wilayah 10 Padang yang bisa di download disini

Demikian semoga bermanfaat, Amin

wassalamualaikum. Wr. Wb.

12 January 2017

Pentingnya PAUD Terhadap Masa Depan

Logo Blog Edukasi PAUD Indonesia

Assalamu'alaikum Wr Wb.

Salam Edukasi PAUD Indonesia, kali ini saya akan membahas mengenai pentingnya pendidikan anak usia dini bagi masa depan anak. banyak ditemukan hasil penelitian mengenai pendidikan anak usia dini yang memberikan hasil, bahwa pendidkan pada anak usia dini berpengaruh signifikan terhadap kehidupan seseorang pada masa dewasanya.

Pendidikan bagi anak usia dini, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003, merupakan salah satu jenjang pendidikan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah, disamping orang tua sebagai pihak yang berkewajiban memberikan pendidikan pada anak usia dini.

Masa Golden Age

Para ahli pendidikan sepakat, bahwa pada masa usia dini seluruh aspek perkembangan manusia berkembangan secara maksimal. Termasuk diantaranya perkembangan otak, yang berkembangan pesat pada usia 3-4 tahun, atau yang lebih dikenal dengan masa Golde Age. Pada masa inilah seharusnya anak mendapatkan perhatian dari orang dewasa, agar perkembangan otaknya dapat berkembangan optimal.

Berdasarkan hasil riset otak mutakhir, perkembangan otak 95 persen terjadi pada usia dini, yaitu di bawah umur 7 tahun. Dan masa 3 tahun pertama adalah saat membangun pondasi struktur otak yang akan berdampak permanen. Jaringan komunikasi antar sel terbentuk karena adanya rangsangan (stimulasi) dari luar. Semakin kaya pengalaman dan rangsangan, semakin kompleks jaringan sel otak. Ketika anak tertarik pada sesuatu dan mempelajarinya, semakin kompleks jaringan sel otak (Anggani, 2000:97).

Peran Orang Tua  

Peran orang tua sangat penting dalam upaya mengoptimalkan perkembangan kecerdasan anak, dengan cara memberikan stimulus-stimulus kepada anak. Stimulus yang diberikan akan mendapatkan respon dan respon itulah yang membuat kecerdasan anak berkembang. Dengan kata lain optimalnya perkembangan anak tergantung pada stimulus yang diberikan oleh orang tua atau orang yang berada disekitarnya.

Faktanya tidak semua orang tua mempunyai pengetahuan dan keahlian dalam memberikan stimulus kepada anak, sehingga dibutuhkanlah guru PAUD dengan kualifikasi dan kompetensi yang dimilikinya dapat memberikan penanganan yang baik.

Perkembangan kecerdasan anak, berpengaruh juga terhadap kreativitasnya. Masing-masing anak mempunyai modal kreativitas dalam dirinya, guru hanya perlu menyediakan sarana dan prasarana untuk menyalurkan seluruh potensi anak tersebut. Ransangan dapat diberikan dengan cara memberikan kesempatan pada anak untuk menjadi kreatif. Biarkan anak dengan bebas melakukan, memegang, menggambar, membentuk maupun membuat dengan caranya sendiri. Munculkan daya kreatifitas anak dengan membiarkan anak menuangkan imajinasinya. Ketika anak mengembangkan keterampilan kreatif, maka anak tersebut juga dapat menghasilkan ide-ide yang inovatif dan jalan keluar dalam menyelesaikan masalah serta meningkatkan kemampuan dalam mengingat sesuatu.

Pentingnya PAUD Terhadap Masa Depan 

Kecerdasan dan kreativitas anak berkembang lebih optimal jika ditangani oleh orang-orang yang berkompeten dalam bidang tersebut. Salah satu tempat yang sudah disediakan baik oleh pemerintah maupun swadaya masyarakat adalah pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (LPAUD).

Tenaga pada LPAUD dibimbing dan dibina, agar dapat memberikan pelayanan terbaik bagi orang tua yang tidak cukup menguasai cara-cara mengoptimalkan berbagai aspek perkembangan anak usia dini. pada LPAUD lah anak dikembangkan semua aspek perkembangannya sesuai dengan metode, strategi, tehnik yang sesuai dengan tahap perkembangannya.

Pertumbuhan dan perkembangan anak pada usia dini, sangat menentukan derajat kualitas manusia pada tahap berikutnya.(Martinis, 2004). Sehingga masa depan anak banyak tergantung kepada optimal dan tidaknya pertumbuhan dan perkembangannya.

Dengan demikian, dapat disumpulkan bahwa pendidikan pada anak usia dini sangat penting, karena berpengaruh terhadap masa depannya.

Demikian, semoga bermanfaat, Amin

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Referensi
Sudono, Anggani. 2000. Sumber belajar dan Alat Permainan (untuk Anak Usia Dini). Bandung: Grasindo

Nurhayati, A. 2014. PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DENGAN BEREKSPLORASI MELALUI KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 2 DURI. Jurnal Pesona PAUD. Volume 1 Nomor 1

Martinis. 2004. PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG. Jurnal Pesona PAUD. Volume 1 Nomor 1